Beberapa Tulisan Suci Baha'i

Beberapa Tulisan Suci
Perbaikan dunia dapat tercapai melalui perbuatan-perbuatan yang murni dan baik, melalui tingkah laku yang terpuji dan pantas.
- Baha'ullah
Sub menu

* Tentang Kesatuan
* Tentang Pendidikan
* Tentang Ketunggalan Agama
* Tentang Moral
* Kehidupan Abadi

Tentang Kesatuan

Tujuan dasar yang menjiwai Keyakinan dan Agama Tuhan ialah untuk melindungi kepenti-ngan-kepentingan umat manusia dan memajukan kesatuan umat manusia, serta untuk memupuk semangat cinta kasih dan persahabatan di anta-ra manusia.
Bahá’u’lláh

Diberkatilah dan berbahagialah ia yang bangkit untuk memajukan kepentingan-kepentingan terbaik semua kaum dan bangsa di bumi. Dalam ayat lain Dia telah mengumumkan: Kebanggaan tidaklah terletak pada mencintai tanah airnya sendiri, melainkan pada mencintai seluruh dunia. Bumi hanyalah satu tanah air dan umat manusia warganya.
Bahá’u’lláh

Kami sangat senang melihat engkau setiap waktu bergaul dengan penuh persahabatan dan kerukunan di dalam surga rida-Ku, dan Kami sangat suka menghirup dari perbuatan-perbuatanmu bau harum keramah-tamahan dan kesatuan, kasih sayang dan persahabatan. Demikianlah nasihat yang diberikan kepadamu oleh Yang Maha Mengetahui, Yang Maha Setia. Kami akan selalu bersamamu; jikalau Kami menghirup wangi persahabatanmu, kalbu Kami pasti akan bergembira, karena tiada sesuatu pun selain itu yang dapat memuaskan Kami.
Bahá’u’lláh

Inilah Hari saat karunia-karunia Ilahi yang paling unggul telah dicurahkan kepada manusia, Hari saat anugerah-Nya yang paling agung telah diembuskan ke dalam segala ciptaan. Diwajibkan kepada semua bangsa di dunia untuk menyelesaikan perselisihan-perselisihan mereka, dan dengan persatuan dan per-damaian yang sempurna hidup di bawah naungan Pohon pemeliharaan dan kasih-sayang Tuhan. Mere-ka seyogianya berpegang teguh pada apa saja yang mengakibatkan keluhuran martabat mereka di Hari ini, serta yang memajukan kepentingan mereka yang terbaik.
Bahá’u’lláh

Bergaullah dengan semua agama dalam per-sahabatan dan keselarasan, agar mereka dapat menghirup dari-Mu keharuman Tuhan. Berhati-hatilah, jangan sampai api kebodohan menguasai dirimu diantara orang-orang. Segala sesuatu berasal dari Allah, dan kepada-Nyalah semua akan kembali. Ia sumber segala sesuatu dan semua berakhir kepada-Nya.
Bahá’u’lláh


WAHAI ANAK-ANAK MANUSIA!

Tidak tahukah engkau mengapa Kami menjadikan engkau semua dari tanah yang sama? Supaya yang satu janganlah meninggikan dirinya di atas yang lainnya. Renungkanlah selalu dalam kalbumu bagaimana engkau dijadikan. Karena Kami telah menjadikan engkau semua dari zat yang sama, maka adalah kewajibanmu untuk laksana satu jiwa, berjalan dengan kaki yang sama, makan dengan mulut yang sama dan berdiam dalam negeri yang sama, supaya dari wujudmu yang terdalam, dengan perbuatan-perbuatan dan tindakan-tindakanmu, tanda-tanda kesatuan dan hakikat keterlepasan dapat dijelmakan. Demikianlah nasihat-Ku kepadamu. Wahai kumpulan cahaya! Perhatikanlah nasihat ini, supaya engkau memperoleh buah kesucian dari pohon kemuliaan yang gaib.
Bahá’u’lláh

Tentang Pendidikan

Manusia adalah Azimat yang paling agung. Na mun karena ti dak diberi pendidikan yang layak, dia telah di rugikan dari apa yang di milikinya sebagai pembawaan. Me lalui satu kata yang berasal dari mulut Tuhan, manusia di wujudkan; dengan satu kata lagi, dia dibimbing untuk me ngenal Sumber pendidikannya; dan dengan satu kata lagi, kedudukan dan takdirnya dilindungi. Perwujudan Agung berfirman: Anggaplah manusia sebagai suatu tambang yang kaya dengan permata-permata yang tak ternilai harganya. Hanya pendidikanlah yang dapat mengeluarkan harta kekayaan-nya, dan memungkinkan umat manusia mendapat keuntungan darinya.
Bahá’u’lláh

Mengenai pertanyaanmu tentang pen-didikan anak-anak: diwajibkan bagimu agar mengasuh mereka dalam dada cinta kasih Tuhan, dan mendorong mereka kearah hal-hal rohani, agar mereka dapat menghadap-kan wajah mereka kepada Tuhan; agar perilaku mereka dapat sesuai dengan peraturan-peraturan dan tingkah laku yang baik dan akhlak mereka tak tertandingi; agar mereka beradab dan memiliki semua sifat manusia yang terpuji; agar mereka memperoleh dasar yang kuat dari pengetahuan dalam berbagai cabang ilmu, sehingga mulai dari awal hidup, mereka dapat menjadi orang-orang yang rohani, penghuni Kerajaan, terpikat oleh hembusan manis kesucian, dan dapat memperoleh pendidikan agama, kerohanian, pendidikan yang berasal dari Kerajaan Surgawi. Se-sungguhnya aku memohon kepada Tuhan untuk memberi mereka hasil yang mem-bahagiakan dalam hal ini.
Bahá’u’lláh

Tentang Ketunggalan Agama

Ketahuilah olehmu dengan pasti, bahwa hakikat semua Utusan Tuhan adalah satu dan sama. Kesatuan mereka adalah kesatuan mutlak. Tuhan, Sang Pencipta berfirman: Tidak ada perbedaan apa pun di antara para Pembawa Amanat-Ku. Tujuan mereka hanyalah satu; rahasia mereka adalah rahasia yang sama. Tidaklah diizinkan untuk lebih menghormati salah satu Utusan atau memuliakan beberapa Utusan di atas yang lainnya.

Tentang Moral

Katakanlah, Wahai para Sahabat! Perbuatan- lah yang menjadi perhiasanmu, bukan perkataan.
Bahá’u’lláh

Kata-kata suci dan perbuatan yang murni dan baik naik ke langit kemuliaan surgawi.
Bahá’u’lláh


Kejujuran adalah dasar dari segala ke-bajikan manusia.
Abdu’l-Bahá

Tanpa kejujuran, kemajuan dan keber-hasilan dalam semua alam Tuhan tidaklah mungkin bagi siapa pun.
Abdu’l-Bahá

Kehidupan Abadi

Dan kini, mengenai pertanyaanmu tentang roh manusia dan kelangsungan hidupnya setelah kematian. Ketahuilah kebenaran ini, bahwa roh, setelah berpisah dari tubuh, akan terus maju hingga mencapai hadirat Tuhan, dalam keadaan dan kondisi yang tidak dapat diubah oleh perputaran abad dan zaman, maupun oleh nasib dan peristiwa dunia ini. Roh akan berlangsung selama Kerajaan Tuhan, kedaulatan-Nya, kekuatan dan kekuasaan-Nya berlangsung. Roh akan mewujudkan tanda-tanda dan sifat-sifat Tuhan, dan menyatakan kasih sayang dan karunia-Nya.

Ketahuilah bahwa setiap telinga yang men-dengar, jika murni dan bersih, harus selalu mendengarkan dari segala arah suara yang mengucapkan kata-kata suci berikut: ‘Sesungguhnya, kita adalah milik Tuhan, dan kepada-Nyalah kita akan kembali.’ Rahasia-rahasia kematian jasmani manusia dan kembalinya kepada Tuhan, belum diberitahukan, dan masih tetap tertutup. Demi kebenaran Tuhan! Rahasia-rahasia itu jika dibukakan, akan mengakibatkan ketakutan dan kesedihan yang sedemikian rupa, sehingga sebagian orang akan binasa, sedangkan yang lainnya akan begitu di-penuhi dengan keriangan sehingga meng-inginkan kematian, dan memohon dengan kerinduan yang tiada putusnya kepada Allah Yang Maha Esa, diluhurkanlah kemuliaan-Nya, agar mempercepat akhir mereka.

Kematian mempersembahkan kepada setiap mukmin yang yakin, cawan ke-hidupan sejati. Kematian memberikan keriangan, dan merupakan pembawa ke-gembiraan. Kematian menganugerahkan kehidupan abadi.

Mengenai orang-orang yang telah mencicipi buah dari kehidupan manusia di dunia ini, yakni mengenal Allah Yang Maha Esa, diluhurkanlah kemuliaan-Nya, kehidupan mereka di akhirat adalah se-demikian rupa sehingga Kami tak dapat melukiskannya. Pengetahuan tentang hal itu hanya ada pada Allah, Tuhan sekalian alam.
Bahá’u’lláh

0 komentar: